Istri yang gampang marah ternyata tidak hanya merugikan
kesehatan mental dan kesehatan fisik yang bersangkutan saja, tetapi juga
berdampak buruk terhadap pasangan yaitu suami.
Menurut hasil sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Michigan di Amerika Serikat (AS), ditemukan adanya gejala yang kurang baik yang dialami seorang suami lantaran kerap diomeli atau dimarahi istrinya.
Gangguan pada jantung yang bisa berujung pada kematian
biasanya terjadi pada suami yang istrinya terlalu cerewet menyoal perkara perkara
yang sebenarnya sepele namun selalu dibesar-besarkan.
Dikutip dari situs Times of India, Senin (13/4/2015)
penelitian ini dilakukan dengan memberi sejumlah pertanyaan kepada para suami
bagaimana stres kronis mampu memengaruhi tekanan darahnya. Hasilnya, kata Kira,
pria yang memiliki istri yang doyan marah-marah, kerap mengalami masalah
gangguan jantung.
Para peneliti mempelajari lebih dalam dengan menggunakan
tekanan darah sebagai alat ukur, diketahui istri yang selalu marah-marah dan
tidak mampu mengendalikan emosinya menjadi penyebab suami rentan mengalami
masalah dengan sistem kardiovaskular (pembuluh darah jantung).
Peneliti sosial dari University of Michigan's Institute Kira
S Birditt menilai bahwa dibandingkan istri, seorang suami yang sensitif dan
selalu menutupi keburukan istrinya justru lebih mudah terkena penyakit.
Temuan dari studi ini kembali menegaskan bahwa stres
benar-benar memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan kardiovaskular dan
kualitas hubungan suami-istri.